Diterbitkan : 8 jam yang lalupada
LONDON (Reuters) – Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves diperkirakan akan menggunakan pidato penting minggu ini untuk “mempromosikan perdagangan bebas dan terbuka antar negara” di tengah ancaman potensi tarif di bawah kepresidenan Donald Trump, surat kabar The Observer melaporkan pada hari Sabtu.
Trump, yang memenangkan pemilihan presiden AS tahun 2024, mengusulkan penerapan tarif sebesar 10% terhadap impor dari semua negara, dan 60% bea masuk terhadap impor dari Tiongkok.
Dalam pidato besar pertamanya di hadapan industri jasa keuangan dan profesional pada hari Kamis, yang dikenal sebagai 'Mansion House Speech', Reeves “diharapkan dengan jelas bahwa dia akan melakukan perlawanan ke Washington dalam membela perdagangan bebas”, kata The Observer.
Reeves mengatakan pada hari Rabu bahwa dia akan membuat “perwakilan yang kuat” mengenai pentingnya perdagangan bebas bagi pemerintahan Trump yang akan datang.
Sebuah lembaga pemikir terkemuka Inggris, Institut Penelitian Ekonomi dan Sosial Nasional, mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi negara itu yang sudah lambat bisa berkurang lebih dari setengahnya jika Trump mengenakan tarif.
Pertumbuhan Inggris yang lemah akan menjadi kemunduran bagi Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang telah berjanji kepada para pemilih bahwa ia akan mengubah perekonomiannya menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat di Kelompok Tujuh (G7).
'Mansion House Speech' tahunan sering digunakan untuk membuat sketsa rencana masa depan industri ini dan diawasi dengan ketat untuk mendapatkan petunjuk tentang langkah pemerintah selanjutnya dalam isu-isu seperti regulasi.
(Laporan oleh Catarina Demony; Disunting oleh Chizu Nomiyama)