Diterbitkan : 24 detik yang lalupada
STOCKHOLM (Reuters) – Perekonomian Swedia memasuki resesi teknis pada kuartal ketiga karena produk domestik bruto turun 0,1% dibandingkan kuartal sebelumnya, angka awal dari kantor statistik menunjukkan pada hari Selasa.
PDB Swedia juga menurun pada kuartal kedua. Suatu perekonomian dianggap mengalami resesi ketika perekonomian mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya, domestik bruto turun 0,1%.
Para analis memperkirakan perekonomian akan tumbuh sebesar 0,4% pada kuartal Juli-September dibandingkan periode April-Juni dan tumbuh sebesar 0,7% dibandingkan tahun lalu.
Data awal kemungkinan akan direvisi ketika angka akhir dipublikasikan.
Pada bulan September, PDB meningkat 0,1% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, namun turun 0,4% dibandingkan bulan Agustus.
“Produk domestik bruto Swedia menurun pada bulan September yang bersamaan dengan lemahnya pembangunan pada bulan Juli memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan negatif untuk kuartal ketiga secara keseluruhan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” kata kantor statistik Swedia.
Perekonomian Swedia lesu selama setahun terakhir. Pada pertemuan terbarunya di bulan September, Riksbank mengatakan pihaknya memperkirakan akan menurunkan suku bunga kebijakan pada dua pertemuan tersisa tahun ini – yang salah satunya bisa berupa pemotongan setengah poin persentase – dan satu atau dua kali lagi pada paruh pertama tahun 2025.
“Perekonomian Swedia masih stagnan,” kata Swedbank dalam sebuah catatan. “Hasilnya menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk pergerakan yang lebih besar di bulan November, dan kami tetap berpegang pada seruan kami untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 poin pada pertemuan kebijakan Riksbank minggu depan,” katanya.
(Laporan oleh Johan Ahlander, penyuntingan oleh Terje Solsvik dan Christina Fincher)