Layanan Bus Uber Terjangkau Diluncurkan di Delhi; Temukan Detail Pemesanan Disini

Aplikasi layanan taksi Uber kini siap menjalankan bus bagi penumpang setiap hari setelah mendapat persetujuan dan lisensi agregator dari Departemen Transportasi Delhi untuk mengoperasikan bus di bawah Skema Bus Premium Delhi. Penumpang kini dapat memesan kursi mereka hingga seminggu sebelumnya dengan menggunakan opsi “Uber Shuttle” di aplikasi.

Skema Agregator Perizinan Kendaraan Bermotor Delhi (Bus Premium) tahun 2023 telah memberikan izin kepada operator layanan bus swasta untuk mengawasi bus umum kelas atas yang dapat menampung lebih dari dua belas orang.

Bus-bus ini bukan mobil biasa; sebagai gantinya, mereka akan menyertakan fasilitas seperti Wi-Fi, GPS untuk navigasi yang akurat, CCTV untuk keamanan, tombol panik untuk keselamatan lebih lanjut, dan kursi bersandar 2×2 untuk kesenangan maksimal.

Menurut wakil presiden perusahaan rintisan teknologi Minus Zero Suraj Ghosh, “Jika skalanya berhasil, pengenalan layanan bus Uber kemungkinan akan meningkatkan persaingan di antara operator bus yang ada, sehingga mendorong mereka untuk meningkatkan layanan guna mempertahankan pelanggan.” Ia juga menyarankan agar perusahaan-perusahaan mapan agar tetap kompetitif, mereka perlu mengadopsi inovasi teknologi yang sebanding.

Menurut Uber, setiap shuttle van mereka bisa menampung 19 hingga 50 penumpang. Perusahaan lokal akan menjalankan layanan ini dengan bantuan teknologi Uber. Para ahli di bidang ini menekankan bahwa kesuksesan Uber di bidang ini akan bergantung pada efektivitas operasional, strategi harga, dan tingkat permintaan pelanggan.

“Layanan ini mungkin memakan waktu sekitar 6-12 bulan untuk mendapatkan daya tarik yang signifikan di kalangan penumpang, tergantung pada faktor-faktor seperti upaya pemasaran, tingkat adopsi pengguna, dan integrasi dengan jaringan transportasi umum yang ada,” kata Ghosh. Dia memperkirakan tidak akan ada perubahan signifikan dalam pendapatan atau pangsa pasar sampai layanan tersebut mulai berkembang dan memperbaiki prosedur operasionalnya, yang mungkin memerlukan waktu satu atau dua tahun.